Kamis, 17 Februari 2011

Resume Sistem Basis Data pertemuan 1

TUGAS SISTEM DATABASE
Carilah satu contoh perusahaan atau organisasi dan laporkan tentang :
(organisasi/perusahaan yang diambil sebagai contoh tidak boleh sama antara satu mhs dengan mhs lain)
1. Nama / Profil Organisasi
2. Alamat Organisasi (sertakan alamat Websitenya jika ada)
3. Usaha utamanya dibidang apa.
4. Jelaskan Proses Bisnis Organisasi (jelaskan masih manual atau sudah komputerisasi)
5. Dalam Ranah Aplikasi Database termasuk kelompok yang mana ? Jelaskan mengapa !
6. Jika anda diminta mengembangkan sistemnya, apa yang akan anda lakukan !
7. Jika anda menggunakan literatur sebagai sumber jawaban, sertakan di halaman terakhir tentang

Jawab :
1.       Nama perusahaan : "PT PLN (persero)"
Profil : perusahaan ini bergerak di bidang produksi tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit, yaitu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara, gas alam atau bahan bakar minyak (BBM), Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin, Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTGgas turbine) berbasis gas alam atau BBM, Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berbasis tenaga uap panas bumi dan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis BBM.Selain itu, Perusahaan juga melakukan pembelian tenaga listrik yang diproduksi oleh pusatpusat pembangkit tenaga listrik swasta yang juga merupakan gabungan dari beberapa jenis pembangkit, yaitu PLTU berbahan bakar batubara, Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU-combined cycle) berbasis gas alam atau BBM, PLTA berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin, PLTP berbasis tenaga uap panas bumi dan PLTD berbasis BBM.
2.       Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jl. Trunojoyo Blog M I/135 Jakarta selatan 12160 Indonesia. website : http://www.pln.co.id
3.       Perusahaan ini bergerak di bidang produksi tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik.
4.       perusahaan ini sudah menerapkan sistem secara komputerisasi, sehingga semua kegiatan yang dilakukan seperti pembayaran sudah dilakukan secara terkomputerisasi.
5.     Menurut saya, PT PLN (persero)mmemiliki tipe aplikasi database yang bersifat WORKGROUP DATABASE karena dapat dilihat dari sisi pengelolaannya, perusahaan ini tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja, karena dalam mengelola manajemen yang ada dalam perusahaan tersebut tidak dapat dilakukan hanya satu orang saja. sehingga dapat disimpulkan bahwa PT.PLN (persero) termasuk dari jenis WORKGROUP DATABASE.
6.                 6.  Saran saya untuk pengembangan sistem dalam perusahaan PT.PLN (persero) ini adalah dengan  ditambahkannya sistem komputerisasi pada peruhaaan tersebut dapat membantu pelanggan untuk melakukan transaksi secara mudah.
         7.   Literaturnya didapat dari : http://stikom.edu

Kamis, 16 Desember 2010

Pertumbuhan Internet Dari Waktu ke Waktu

Jika membicarakan tentang sejarah Internet, maka tidak akan pernah lepas dari ARPANET dan NSFNET (The US National Science Fundation). Kedua jaringan ini merupakan penggagas jaringan Internet yang kini kita gunakan. Pada tanggal 1 Januari 1983 TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi. Sejak ARPANET dan NSFNET digabungkan, maka pertumbuhan penggunaaan jaringan ini semakin banyak. Kemudian pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandang kumpulan-berbagai macam jaringan ini sebagai Internet.
Perkembangan Internet kian marak pada tahun 1990 dimana kumpulan jaringan ini telah bertumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Tahun 1992 kurang lebih tercatat 1 juta host telah terkumpul di Internet. Menurut Paxson, pada tahun 1995 terdapat banyak backbone, ratusan jaringan regional, puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna. Disinyalir jumlah ini terus bertambah dua kali lipat setiap tahunnya. Secara sederhana pada awal pemakaiannya Internet mempunyai empat aplikasi utama sebagai berikut:
  • Email
  • News
  • Remote Login
  • Transfer File
Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 1990 Internet lebih banyak dipakai di kalangan akademis dan pemerintahan, hingga kemudian diumumkan aplikasi WWW (World Wide Web) yang sangat membantu kalangan non akademis ke jaringan. Selain itu WWW juga memungkinkan pembuatan sejumlah halaman informasi yang dihubungkan dengan link-link satu sama lain, disertai oleh gambar, suara, dan video.

Outbound SI STIKOM SURABAYA 2010 SKJJ Trawas


Persaingan yang makin ketat dan berat dalam dunia usaha pada masa ini, dibutuhkan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah sekolah tinggi yang melibatkan seluruh mahasiswa sehingga sekolah tinggi dapat terus berkembang.
Untuk itu tentu saja tidak hanya mengandalkan para pemimpin saja, namun kemampuan untuk bersinergi secara optimal wajib dilaksanakan bagi seluruh mahasiswa demi memenangkan persaingan dan menjaga kualitas.
Pemberdayaan seluruh mahasiswa adalah solusi utama untuk menghadapi perkembangan dunia IT. Meningkatkan nilai kualitas pada seluruh mahasiswa adalah jawaban atas kebutuhan untuk memenuhi sinergi optimal dalam sebuah kampus.
Seluruh mahasiswa, baik selaku pembuat keputusan ataupun pelaksana kebijaksanaan kampus, dituntut untuk selalu dapat termotivasi dan memotivasi kinerja diri pribadi serta rekan kerja. Mereka juga diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja, baik secara individu atau kelompok. Dengan tetap menghadirkan hasil optimal dalam segala kondisi.
Pelatihan di alam terbuka (outbound training) kini kian banyak diminati, baik yang dikemas dalam sebuah paket pelatihan khusus maupun sekadar sebagai penghangat di berbagai kegiatan lembaga atau sekolah. Kegiatan seperti ini menyenangkan karena bersifat rekreatif, membuat fresh, serta melibatkan aspek fisik, kecerdasan pikiran, dan kekuatan mental. Peserta terkadang harus melewati rintangan dan tantangan yang mendebarkan, tetapi sekaligus sangat mengasyikkan. Meski kadangkala terlihat sepele dan sederhana, berbagai game dalam outbound training sesungguhnya memiliki filosofi, esensi materi, dan manfaat yang penting, seperti membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan, membangun tim yang kompak dan efektif, serta membangun karakter diri yang positif, seperti keberanian, kejujuran, sportivitas, kooperatif, tidak egois, dan lain sebagainya. Salah satu paket kegiatan yang seringkali di inginkan oleh perusahaan adalah paket kegiatan Team Building Challenge.
Team Building Challenge adalah program pelatihan khusus yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk membangun kerjasama kelompok yang didasari oleh perasaan saling menghargai kemampuan tiap anggota kelompok dan didukung dengan pola komunikasi yang teratur.
Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terpadu yang mengembangkan dan membentuk sikap mental kerja berkualitas, yang mampu membangun kerja sama tim yang kuat dalam kelompoknya maupun kelompok lainnya. Serta mampu membentuk tim kerja yang solid sehingga tugas atau pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan terarah.
Merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan mengedepankan unsur – unsur : komunikasi, kompetisi, tanggung jawab, emphaty dan rasa memiliki. Memadukan rekreasi, refresing, fun, kreatif, individu dan membangun aktivitas kelompok. Keseluruhan program berhubungan dengan tujuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan ini.
Program ini dapat membantu perusahaan membangun interaksi, tingkah laku, komunikasi, setia kawan, kerja tim, semangat kerja dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Program ini sengaja dirancang untuk menciptakan suasana fresh dan bernilai bagi karyawan setelah menghadapi rutinintas sehari – hari. Dan yang paling penting, dapat mengingatkan kembali tujuan utama perusahaan.
Berbasis pada kesegaran alam terbuka yang diisi dengan kegiatan interaksi antar peserta, tantangan serta diskusi. Para peserta dikondisikan untuk bisa pro aktif terhadap suatu permasalahan, focus pada tujuan bersama serta dapat menerima masukan baru dan selalu berfikir positif, sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meng-analisa suatu resiko.
TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti Pelatihan ini, secara umum peserta diharapkan memiliki perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan berikut :
Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan Personal Block maupun Interpersonal Block dalam berhubungan dengan pihak lain.
Mengenal dan memahami prinsip – prinsip dalam mengembangkan kerja sama tim.
Mampu berkomunikasi secara baik dan benar dengan pihak lain.
Mampu ber-empati kepada atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja.
Memiliki sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah.
Meningkatkan kemampuan manajerial dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya. (Planning, Organizing, Leading, Controlling ) minimal didalam kelompoknya, dan lebih luas lagi bersama kelompok lainnya.
Memiliki sikap besar hati menerima masukan dan kritik dari rekan sejawat atas kekurangan dan kelemahan, serta memotivasi diri untuk melakukan perbaikan – perbaikan ( Feedback ).
Meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara efektif ( Problem Solving & Decision Making ).
Memiliki sikap loyalitas tinggi pada kelompok dan ada komitmen tim yang telah ditetapkan bersama demi keberhasilan dan kesuksesan bersama.
Mampu mengaplikasikan dan menerapkan konsep kerjasama, tidak hanya pada kelompok yang telah dibentuk, tetapi juga pada kelompok lainnya.
KONSEP KEGIATAN
Tidak seperti bentuk pelatihan pada umumnya, program EVAP dilakukan dengan cara “ bermain tantangan “ bersama. Peserta akan melakukan kompetisi perkelompok dengan tantangan – tantangan yang disuguhkan oleh panitia. Setiap kali menyelesaikan sebuah tantangan, akan dilakukan de’brief atau diskusi kelompok tentang makna – makna yang terkandung dalam simulasi tersebut, diskusi akan dipandu oleh fasilitor kegiatan. Pada akhir kegiatan semua kelompok harus melakukan sebuah tugas besar yang hanya bisa diselesaikan jika semua kelompok bekerja sama. Hal ini berhubungan dengan kristalisasi visi dan misi universitas.
LATAR BELAKANG OUT BOUND

Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya dalam outbound memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya fisik peserta yang ’tersentuh’ tapi  juga emosi dan kemampuan berpikir. Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang.